BUMI BERTERIAK DALAM SUNYI
OLEH : VINA PANDUASA .B
Air menari seiring irama gemuruh menemani
Angin dingin kelam berderik
Kabut putih menghapus mentari
Menenggelamkan cahaya penerang yang terbit sampai senja
Tegak cahyanya menusuk citra
Pahatan Gunung memecah langit
Berselimut awan beralas zamrud
Tinggi . . . Tajam . . .
Pahatan Gunung memecah langit
Berselimut awan beralas zamrud
Tinggi . . . Tajam . . .
Resapi semua dengan kegundahan
Maka akan tercipta nyanyian luka penuh rindu
Sanubari berdetak
Sejak waktu tak lagi beranjak
Semua telah
menghitam
Tak lagi kujumpa meski
sebenarnya kelabu
Diri ini bisu
dan kaku
Karna ada
rindu yang membelenggu
Sunyi… sepi… tak bersuara
Cermin ilusi diatas danau
Bumi tempat kaki menginjak
Semakin terinjak oleh bencana
Rindu hati
akan damai yang bersenandung
Menikung pohon yang melambai warna
Berhiaskan
burung berdecit merdu
Di celah kaki-kaki menjejak karya-karyaNYA
Di manakah aku berada?
Di celah kaki-kaki menjejak karya-karyaNYA
Di manakah aku berada?
Dibumi
yang indah atau didunia yang fana?
Di mana jiwa tak lagi mengingat rumah
Di saat hidup serasa sempurna
Sungguh jelita permadani ini
Bumi seakan terbarkan pesona di atas cakrawala
Tak berujung di pandang lamanya
Serasa bertualang di negeri tak bertuan
Karna bumi kini makin tak karuan
Di mana jiwa tak lagi mengingat rumah
Di saat hidup serasa sempurna
Sungguh jelita permadani ini
Bumi seakan terbarkan pesona di atas cakrawala
Tak berujung di pandang lamanya
Serasa bertualang di negeri tak bertuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar